Selasa, 07 Juli 2015

KENAPA BULE KEBANYAKAN TERLIHAT CUEK DAN AROGAN

TIGA ALASAN BULE KALO JALAN TERLIHAT CUEK DAN AROGAN

Banyak turis asing yang datang ke indonesia untuk sebuah traveling, menghabiskan hari  libur musim dingin,belajar budaya,kerja, maupun berbisnis suda sering kita lihat. terutama para  bule.  Dijalanan kota, pusat perbelanjaan maupun kantor- kantor tertentu , mereka terlihat berlalu lalang dengan barang bawaan mereka.  Ada yang berjalan sendiri, ada yang berpasanagn ada pula yang bergerombolan. Mereka terlihat serius dengan barang yang mereka bawa seperti gadget, buku, kamera atau bahkan map yang mereka pegang. Pandangan yang terlihat para bule tersebut kesan sombong, angkuh dan super cuek. Tahukah anda kenapa demikian. Pahami beberapa alasan berikut ini biar tidak negative thinking sama bule yang terlihat cuek dan sombong

1.       Salahnya kita
Maksud dari salahnya kita adalah kemampuan bahasa Inggris kita yang tidak ada. Bule yang datang ke indonesia pasti berfikir sebagian besar orang Indonesia tidak paham Bahasa Inggris sebagai Bahasa pengantar Internasional , secara Bahasa inggris di Indonesia adalah bahasa Asing, bukan Bahasa Utama, bukan pula Bahasa ke dua atau second Language. Mereka akan merasa malas kalo ngomong sama tembok, alias ngomong tapi gak bisa respon. Bahkan mereka mengandalakan tehnologi GPS untuk mencari alamat yang dituju tanpa harus bertanya kepada orang pribumi yang nantinya misunderstanding kalo make bahasa Inggris nanya alamat. Harus kursus belajar Direction dulu kali ya. ,  kadang kita dulu yang nyapa mereka baru dibalas sapaannya. Itupun seadanya, takut melebar tambah brabe Jadi rajin- rajinlah nyapa bule biar dianggap pinter Bahasa Inggris.
2.       Salahnya si Bule
Jadi bukan salah kita doang, bule juga bersalah donk. Didunia ini tidak semua negara menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar atau bahasa keseharian mereka, ini membuat kemampuan bahasa inggris mereka juga amburadul atau bahkan gak bisa. Mereka itu biasanya berasal dari negara- negara Amerika latin seperti spanyol,  Italy, Brazil dll. Di Amerika Latin bahasa Spanyol lebih menonjol dibandingkan Bhasa Inggris. Sehingga jangan salah, bule- bule yang  berasal dri negara tersebut kalau tidak bisa berbahasa Inggris ya mereka hanya diam dan terlihat cuek.bukannya sombong tapi ya emang gak bisa dipaksain kalo ngomong.  Inilah kesalah si bule sendiri kenapa gak bissa bahasa inggris. Ada juga temanku dari Rusia ngaku gak bisa berbahasa Inggris.. hadehhhhhwww
3.       Salah bersama
Kita jangan saling menyalahkan, ternyata kita sama bule bermasalah dalam masalah  komunikasi, memang komunikasi bisa menghubungkan beradaban manusia. Dengan bahasa bisa menyelesaikan masalah, bahasa pula mendatangkan masalah. Dalam kaitannya dengan kita sama- sama salah adalah perpaduan antara dua alasan diatas, kita hanya bisa berbahasa daerah atau bahasa indonesia, si bule hanya bisa berbahasa inggris atau bahasa negara mereka . keduanya bisa clop kalo sama- sama bisa berbahasa inggris. Inti dari artikel ini adaalah betapa pentingnya bahasa inggris dalam kemajuan duania saat ini. Janagnlah mendeklarasikan diri sebagai Global Citizen ( warga dunia) kalo ngomong “saya tidak tahu” dalam bahasa Inggris saja tidak bisa, semoga bermanfaat  guys.

Thanks,
Awaludin Arifin


Sabtu, 20 Juni 2015

Bekerja di Negara Gajah Putih

                                           Bekerja di Negara Gajah Putih








Tanggal 30 Mei 2015, dengan menggunakan maskapai penerbangan Air Asia dari Bandara AdjiSucipto Yogyakarta, saya bersama salah satu kawan saya menuju bandara Kuala lumpur Malaysia dan kemudian menuju ke Phuket Airport propinsi Krabi Thailand. pada perjalanan kali ini bukan untuk jalan- jalan, namun menjalankan kontrak selama satu tahun untuk mengajar Bahasa Inggris di sekolah Uttayansuksa Krabi School. sekolah yang terletak di Klong khamao Sub_- District NeuKlong District Province Krabi ini mayoritas berpenduduk Muslim. 

ini adalah kerja sama antara Universitas Ahmad Dahlan dengan sekolah- sekolah muslim yang ada di Thailand. saya dan kawan saya bukan yang pertama bekerja dalam kerja sama ini, namun para alumni Universitas Ahmad Dahlan baik bergelar sarjana maupun pasca sarjana sudah lebih dulu bekerja sebagai pengajar bahasa Asing dalam kerja sama ini. kami tersebar di beberapa temapat di profinsi yang sama, yakni Propinsi Krabi."saya tidak bisa menghafal nama daerah mereka yang tersebar karena terlalu komplikated untuk mengucapkan terlebih tulisan yang digunaka seperti kawat berduri yang tak tau ujungnya,, hihihihihi " . 

ini adalah kali kedua saya mengunjungi negara bagian ASEAN setelah september hingga December 2014 kemarin saya menyelesaikan Thesis saya di Universitas Saint Anthony Iriga City Philippines dalam pertukaran pelajar pasca sarjana program studi  Bahasa Inggris Antra USANT dan UAD .jadi sekali lagi berikan apresiasi kepada Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta.  Sedikit sentilan , dari dua negara ini tentu ada perbedaan baik dari sisi sosial , makanan, dan  agama, apalagi bahasa yang digunakan tentu sangat berbeda. di Filipina menggunakan bahasa Tagalog sebagai bahasa nasional mereka dan Bahasa Inggris sebagai bahasa ke Dua, sedangkan di Thailand Pasa Thai sebagai bahasa Nasional mereka dan bahasa Inggris sebagai bahasa asing, hal ini tentu sama dengan Indonesia yakni bahasa Inggris sebagai bahasa asing 

kareana Bahasa Inggris sebagai bahasa asing, penduduk Thailand banyak yang tidak paham bahasa inggris , apalagi siswa- siswanya. ini membeuat kami harus menerapkan strategi pembelajaran bahasa inggris yang sesuai dengan kebutuhan mereka. banyak bahkan semua siswa -siswi mengalami penyakit malu berbicara bahasa inggris. setiap saya mengungkapkan kalimat dalam bahasa inggris respon mereka dengan bahasa Thailand bahkan tidak merespon. 

sampai tulisan ini saya tulis , saya masih tiga minggu  berada di Thailand, tentunya jangka waktu saya masih lama karena durasi kontrak selama satu tahun. sampai April 2016. saya mengalami kendala dalam berbahasa dengan lingkungan sekitar. apalagi ke mesjid, setiap sholat saya seperti bisu gak bisa ngomong hanya menonton. mereka tidak bisa berbahasa Inggris sama sekali. ada yang bisa berbahasa melayu namun sedikit. apalagi bahasa melayu yang mereka gunakan sangat tidak bisa diterima dalam penggunaaan Bahasa Indonesia dan terdengar lucu bahkan kasar. saya pernah ditanya sama Bos saya karena beliau tidak bisa lancar dalam berbahasa inggris, beliau juga tiadak mungkin menggunakana Bahasa Thailand dengan saya, ahirnya menggunakan Bahasa Melayu yang sangat lucu dan kadang tak bisa diterima d KBBI ( Kamus Besar Bahasa Indonesia) antara lain pertanyaan, 1. apakah President soeharto masih ada Nyawa? kalo diartikan kedalam bahasa Indonesia ( presiden suharto masih hidup?) saya ditanya , usia kamu suda berapa banyak? waduhhh mang ngumpul botol bekas nanya jumlah ??? wkwkwk   ,, tapi yang terpenting saya bisa mengerti apa yang disampaikan. dan yang paling parah, saya ngobrol sama siswa diluar sekolah seperti komuniksi Bisu. yakni menggunakan aplikasi google translate dalam Tablet saya, beruntung tablet ku ini selalu bersama , apa yang harus saya sampaikan tinggal ngetik dalam bahasa indonesia dan translate kedalam bahasa Thailand kemudian dibaca oleh mereka, begtulaha kalo mereka membalasa , tinggal ngetik dan translate. ini sih hemat energi suara , tapi energi jari terkuras habis.. 

hari ini adalah Ramadhan hari ke dua 2015. besok hari ketiga saya dan kawan saya akan ke Penang Malaysia untuk mengurus perpanjangn visa. kok harus ke penang Malaysia, bukannya ke Bangkok,,? kita tunggu cerita selanjutnya... sekian dulu gays.. Laper ni abis ngetikkkkkkk
 # Puasaa....

Kamis, 27 November 2014

Culture Pumb " Am I right?"

halo teman- teman yang sempat membaca postingku ini, apa kabr, disini aku cuma cerita dikit tentang pengalaman aku pas menimba ilmu satu semester di negara kristian Bautista, yappppp di Filipina.

Pertama datang menggunaka Filipina airline dari Jakarta tiba di bandara International Ninoi Akuino Manila setalah 3 jam penerbangan. tiba pukul 6.10 pm. naik taksi menuju hotel bareng emapt temen, ketua prodiku sama vise presiden graduate school UAD. musim hujan, pas macetnya minta ampuunn,, kalo jakarta masih mending, manila parah banget macetnya choyyyy....selama tiga hari dimanila sempat berkunjung ke De Ataneo of Manila University, salah satu universitas top three di Filipina, kereennn bnget kampusnya.. pengen banget kuliah disitu choyyy.. tapi sayang kita udah enrolled di University of Sainth Anthony Iriga sity, terletak di profinsi camarine sur , perjalan kestu harus naik pesawat lagi, dan kita naik filipina airline juga ke naga city kemudian ke Iriga tempat universitas itu berada.
nah pas nyampe kita disambut langsung oleh presiden USAN singkatan Universitas Sainth Antony langsung di Bandara. ramah banget mereka, kami senang disambut dengan baik . langsung ke USANT dan mengikuti rangkaian acara penyambutan. aku ngerasa seperti uda jadi pejabat negara aja berkunjung ke nagara lain, treatmenya sangat berbeda aja.
oke sekarang kita bicara tentang proses belajar di USANT. perbandingan kuliah di luar negeri sama di indonesia memang beda ya, walau setingkat filipina, iklimnya sangat beda, dari segi pendidikan filipina sedikit lebih unggul dari indonesia. Karena bahasa pengantar yang dipake buat instruksi dalam kelas adalah bahasa iinggris, yaa walaupun bahasa Tagalog adalah bahasa nasional mereka, disini Bahasa inggris sebagai bahasa kedua atau second language, sehingga siswanya terbiasa ngomong make bahasa inggris.  kalo di Indonesia, Bhasa Inggris sebagai bahasa asing, bahkan kurikulum terbaru inipun tidak memuat matapelajaran bahasa inggris untuk dipelajari di tingkat SD. siswa- siswa di Filipina sangat beda dengan siswa kita di Tanah air, di Filipina mereka sangat serius kalau dikasih tugas , walau gak dipantau sama gurunya. jam pelajaran mereka mulai pagi jam 7.00am sampai 6.00 . pm.
aku sama teman- teman kita berlima mengikuti program thesis writing di USANT mulai dari september sampai december 2014. disini kita melakukan penelitian dan menulis thesis serta ujian dsini. kami sempta mengalami kendala bahasa, yaa walau kita jurusan bahasa Inggris tapi taulah yaa,, pasti kadang vocabulary masih kurang, sehingga ngomong sama professorpun kadang kurang nangkap gitu. tap kami tetap belajar . oh iyaa jurusan kami kan magister pendidikan Bhasa Inggris jadi disini kami melakukan penelitian sambil nulis thesis, penelitiannya tentu teaching English. banyak hal yang kita pelajari disini. mulai dari dikasih kesempatan untuk demo klass, aku dapet kelas 6 SD, ngajar Listening skill. tau gak kawan ternyata materi ajar kelas 6 SD di Fil;ipina setara dengan materi ajar kelas 1 SMA di Indonesia... aku kaget, kalo aku nagajarin materi ini kepada kelas 6 SD di Indonesia kira -kira mereka bisa nangkap gak ya,,,, ???? kita juga dikasih kesempatan menampilkan tarian tradisional indonesia untuk acara hari guru nasional filipina 25 September. kita bawain tarian saman saudati dari aceh dan kolaborasi dengan tarian soya- soya dari daerah asalku Ternate Maluku Utara. seruu bangettttt,,,,, ternyata difilipina itu jarang banget nampilin hal- hal yang berbaau tradisional, pasalnya mereka itu sangat kental dengan pengaruh budaya Spanyol dan amerika.

Aku semakin cinta Indonesia, memang benar kata orang, kita akan sangat mencintai negeri kita Indonesia jika kita keluar negeri. dan inilah yang kurasakan sama teman- teman. cara berpakaian mereka juga sangat mencerminkan budaya barat. kami tetap selalu jadiattention span (pusat perhatian) dari semua orang yang ada dikampus karena cara berpakaian teman- teman cewek yang selalu tertutup yakni berhijaab. kami bahkan dapat porsi perhatian yang sangat baik karena penampilan yang dianggap unik. mereka penasaran kenapa panas- panas kaya gini mahasiswa Indonesia nutup semua badan. bahkan ada siswa SD ditempat kita ngajar mengira kalo teman- teman cewek yang berjilbab tidak punya rambut alias botak sehingga gak mau menampakan rambut,, kakakakak lucuuuu,,, atau ada juga yang mengatakan rambut teman- teman berwarna merah,,, hihihihihihihi,,,,

sampai sekarang kita masih proses penelitian untuk thesis kita, doakan semoga lancar dan balik ke Indonesia membuat perubahan terutama didunia Pendidikan. sebenarnya banyak bangat cerita yang ingin kuceritakan. tapi cukup dulu deh,, biar gak bosan kalo kebanyakan, PA ALAM.... Bye....

Senin, 17 Februari 2014

Three words


Here I am
Three words describing myself

Buriosity, Besponsibility, Blessing.
These three words are the properties of embedded in me.
curiosity makes me want to find out new things, curiosity made ​​me enjoy a lot of experience, which makes my experience more rich in knowledge. Sometimes my ability is not possible to reach a point but with curiosity makes me at least know a little about it.

Responsibility is an important thing that I have to do in this life, I feel responsible for my future, work and learning, responsibility to make happy my family, parents, friends, society. because of the responsibility I feel satisfaction and more useful in  life.

 Blessing, make others happy is a satisfaction to me, it means that my self useful to others, my presence in this world was not in vain, I always positioned myself as something useful and a blessing to everyone.