Kamis, 27 November 2014

Culture Pumb " Am I right?"

halo teman- teman yang sempat membaca postingku ini, apa kabr, disini aku cuma cerita dikit tentang pengalaman aku pas menimba ilmu satu semester di negara kristian Bautista, yappppp di Filipina.

Pertama datang menggunaka Filipina airline dari Jakarta tiba di bandara International Ninoi Akuino Manila setalah 3 jam penerbangan. tiba pukul 6.10 pm. naik taksi menuju hotel bareng emapt temen, ketua prodiku sama vise presiden graduate school UAD. musim hujan, pas macetnya minta ampuunn,, kalo jakarta masih mending, manila parah banget macetnya choyyyy....selama tiga hari dimanila sempat berkunjung ke De Ataneo of Manila University, salah satu universitas top three di Filipina, kereennn bnget kampusnya.. pengen banget kuliah disitu choyyy.. tapi sayang kita udah enrolled di University of Sainth Anthony Iriga sity, terletak di profinsi camarine sur , perjalan kestu harus naik pesawat lagi, dan kita naik filipina airline juga ke naga city kemudian ke Iriga tempat universitas itu berada.
nah pas nyampe kita disambut langsung oleh presiden USAN singkatan Universitas Sainth Antony langsung di Bandara. ramah banget mereka, kami senang disambut dengan baik . langsung ke USANT dan mengikuti rangkaian acara penyambutan. aku ngerasa seperti uda jadi pejabat negara aja berkunjung ke nagara lain, treatmenya sangat berbeda aja.
oke sekarang kita bicara tentang proses belajar di USANT. perbandingan kuliah di luar negeri sama di indonesia memang beda ya, walau setingkat filipina, iklimnya sangat beda, dari segi pendidikan filipina sedikit lebih unggul dari indonesia. Karena bahasa pengantar yang dipake buat instruksi dalam kelas adalah bahasa iinggris, yaa walaupun bahasa Tagalog adalah bahasa nasional mereka, disini Bahasa inggris sebagai bahasa kedua atau second language, sehingga siswanya terbiasa ngomong make bahasa inggris.  kalo di Indonesia, Bhasa Inggris sebagai bahasa asing, bahkan kurikulum terbaru inipun tidak memuat matapelajaran bahasa inggris untuk dipelajari di tingkat SD. siswa- siswa di Filipina sangat beda dengan siswa kita di Tanah air, di Filipina mereka sangat serius kalau dikasih tugas , walau gak dipantau sama gurunya. jam pelajaran mereka mulai pagi jam 7.00am sampai 6.00 . pm.
aku sama teman- teman kita berlima mengikuti program thesis writing di USANT mulai dari september sampai december 2014. disini kita melakukan penelitian dan menulis thesis serta ujian dsini. kami sempta mengalami kendala bahasa, yaa walau kita jurusan bahasa Inggris tapi taulah yaa,, pasti kadang vocabulary masih kurang, sehingga ngomong sama professorpun kadang kurang nangkap gitu. tap kami tetap belajar . oh iyaa jurusan kami kan magister pendidikan Bhasa Inggris jadi disini kami melakukan penelitian sambil nulis thesis, penelitiannya tentu teaching English. banyak hal yang kita pelajari disini. mulai dari dikasih kesempatan untuk demo klass, aku dapet kelas 6 SD, ngajar Listening skill. tau gak kawan ternyata materi ajar kelas 6 SD di Fil;ipina setara dengan materi ajar kelas 1 SMA di Indonesia... aku kaget, kalo aku nagajarin materi ini kepada kelas 6 SD di Indonesia kira -kira mereka bisa nangkap gak ya,,,, ???? kita juga dikasih kesempatan menampilkan tarian tradisional indonesia untuk acara hari guru nasional filipina 25 September. kita bawain tarian saman saudati dari aceh dan kolaborasi dengan tarian soya- soya dari daerah asalku Ternate Maluku Utara. seruu bangettttt,,,,, ternyata difilipina itu jarang banget nampilin hal- hal yang berbaau tradisional, pasalnya mereka itu sangat kental dengan pengaruh budaya Spanyol dan amerika.

Aku semakin cinta Indonesia, memang benar kata orang, kita akan sangat mencintai negeri kita Indonesia jika kita keluar negeri. dan inilah yang kurasakan sama teman- teman. cara berpakaian mereka juga sangat mencerminkan budaya barat. kami tetap selalu jadiattention span (pusat perhatian) dari semua orang yang ada dikampus karena cara berpakaian teman- teman cewek yang selalu tertutup yakni berhijaab. kami bahkan dapat porsi perhatian yang sangat baik karena penampilan yang dianggap unik. mereka penasaran kenapa panas- panas kaya gini mahasiswa Indonesia nutup semua badan. bahkan ada siswa SD ditempat kita ngajar mengira kalo teman- teman cewek yang berjilbab tidak punya rambut alias botak sehingga gak mau menampakan rambut,, kakakakak lucuuuu,,, atau ada juga yang mengatakan rambut teman- teman berwarna merah,,, hihihihihihihi,,,,

sampai sekarang kita masih proses penelitian untuk thesis kita, doakan semoga lancar dan balik ke Indonesia membuat perubahan terutama didunia Pendidikan. sebenarnya banyak bangat cerita yang ingin kuceritakan. tapi cukup dulu deh,, biar gak bosan kalo kebanyakan, PA ALAM.... Bye....